Gubernur Jaktim Khofifah Minta Maaf Karena Kerusuhan Di Manokwari dan Jayapura

Gubernur Jaktim Khofifah Minta Maaf Karena Kerusuhan Di Manokwari dan Jayapura

Gubernur Jaktim Khofifah Minta Maaf Karena Kerusuhan Di Manokwari dan Jayapura

AGEN POKER - Gubernur Jawa Timur ( Jatim ), Khofifah Indar Parawansa meminta maaf atas insiden mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur hingga berbuntut panjang dengan aksi Jayapura, Papua dan Manokwari, Papua Barat.

Khofifah menyampaikan, ada informasi yang terkonfirmasi dari sejumlah elemen masyarakat, yang kemudian menimbulkan sensitivitas adalah ada kalimat-kalimat yang kurang sepantasnya di ucapkan.

" Saya ingin menyampaikan bahwa itu sifat personal, itu buka mewakili suara masyarakat, Jawa Timur," Ucap Klofifah.

"Oleh karena itu saya ingin menyampaikan permohonan maaf atas masyarakat Jawa Timur. Sekali lagi itu tidak mewakili masyarakat Jawa Timur," Khofifal menambahkan ucapnya. DOMINO QQ

dikonfirmasikan secara terpisah, Kabid Humas Polda Merto Jawa TImur Kombes Pol Frans Barung Mangera membantahkan ada isu rasis dengan ucapan kata yang tidak berkenan terhadap mahasiswa Papua.

"Kami jelaskan tidak ada anggora kepolisian yang menyampaikan hal tersebut ( rasis). Kalaupun ada OKP( Organisasi Pemuda?) kami akan lakukan penyelidikan," Ujar Barung.

BANDAR CAPSA SUSUN - Barung juga menegaskan, tidak ada penindasan dengan kata-kata rasis kepada mahasiswa Papua seperti isu yan beredar.

Mengenai aksi memprotes tinadakan rasus terhadap mahasiswa Papua di Surabaya yang digelar  di beberapa kota di Papua dan Papua Barat, polisi berharap masyarakat melihat secara obyektif terkait dugaan tindajan rasisme tersebut.

" Kepada masyarakat agar melihat secara obyektif apa yang terjadi agar tidak terpancing sosial media, terpancing isu-isu yang tidak benar," Ujar Barung.

DOMINO QQ - Barung juga mengatakan, hingga saat ini polisi tidak melakukan pnahanan terhadap mahasiswa Papua, tapi hanya mengamankan puluhan mahasiswa Papua yang ada di surabaya agar tidak terjadi bentrok dengan organisasi masyarakat.

Pengamanan pun tidak berlangusung lama, karena pada malam harinya para mahasiswa telah dipulangkan.

" Kami tegaskan tidak ada penahanan, tidak ada penangkapan, yang ada kami  memngamakan 43 mahasiswa tersebut dikarenakan situasi di mana ada masyarakat dan beberapa OKP, Ormas akan masuk. Kalau tidak diamankan, akibatnya justru terjadi bentrok masyarakat dengan mahasiswa," tutur barung. AGEN POKER


Comments