Pin Emas Yang Menjadi Perdebatan Di Kalangan Anggota Dewan

Pin Emas Yang Menjadi Perdebatan Di Kalangan Anggota Dewan

Pin Emas Yang Menjadi Perdebatan Di Kalangan Anggota Dewan

AGEN POKER - Akhir-akhir ini sedang marak diperbincangkan di masyarakat dan anggota dewan, pasalnya pin emas yang di berikan untuk DPRD DKI Jakara terpilih PDI Perjuangan, Ima Mahdiah menegaskan dirinya meolak pengadaan pin emas untuk anggotan dewan DPRD DKI Jakarta.

Jika memang diberikan pin emas maka Ima ingin menjual pin emasnya yang di terima dan disumbangkan untuk aplikasi Jangkau.

" Jika boleh dijual akan saya sumbangkan ke aplikasi Jangkau," Ujar Ima saat dihubungi, Selasa.

BANDAR POKER- Adapun Jangkau adalah aplikasi yang diprakarsai Ahok untuk membantu manula, anak-anak, serta penyandang disabilitas.

Bukan hanya itu Ima mengatakan bahawa dirinya tidak akan memakai pin emas tersebut, " Jika memang diwajibkan di pakai untuk acara resmi, saya akan buat lagi yang dari kuningan," Ujar Ima.

AGEN CEME- Dirinya menilai pengadaan pin emas untuk anggota DPRD DKI harus di evaluasi," Perlu dievaluasi ya," ucapnya.

Diketahui, 106 anggota DPRD DKI Jakarta terpilih periode 2019-2024 akan mendapatkan dua pin emas 24 karat sebesar 5 gram dan 7 gram.

BANDAR CEME- Di samping itu, gambong Warsono dari fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta tak bermasalah dengan anggaran pembelian pin emas untuk 106 anggota DPRD DKI terpilih periode 2019-2024.

"Ini seperinya tidak juga berlebihan karena hal ini yang bisa. Setiap pelantikan anggota baru memang akan mendapatkan dua pin itu. Dari zaman dulu seperti itu," jelas Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono saat dihubung, Selasa.

AGEN DOMINO- Menurutnya, pengadaan pin telah berlangsung sejak sebelum pemilu demokratis di laksanakan pada 1999. dan sejak dulu dulu anggota dewan mendapatkan pin yang berahan emas. Pin juga akan diberikan kepada semua anggota dewan terpilih kembali dan telah mendapatkan pin pada periode sebelumnya. 

" Sama semua. 106 jumlanya sama, dapatnya sama. Dia enngak bicara incrutment atau baru tidak. Semua anggota terpilih berdasarkan hasil pemilu mendapatkan dua pin," ujarnya.

Jika ada fraksi yang menolak menerima pin, gelombang mengatakan tak masalah. itu menjadi hak setiap fraksi.

"Kalu fraksi lain enggak setuju itu ya monggo saja. Saya kira kalau dikatakan berlebihan engga terlalu berlebihan lah. dibandingkan dengan alokasi anggaran kita DKI Jakarta sekian puluh triliun saya kira dua pin itu tidak berlebihan,"kata dia. BANDAR DOMINO


Comments