AGEN POKER- Lembaga survei Parameter Indinesia menyebutkan. mayoritas publik tidak menghendaki Gerindra ke Koalisi Jokowi-Maruf Amin.
Data survei menunjukan hanya 32,5 persen masyarakat yang setuju Gerindra gabung koalisi Jokowi.
"Sementara yang tidak setuju 40,5 persen" kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno di kawasan pancoran, jakarta, kamis (17/10/2019).
BANDAR POKER- Menurut Adi, penolakan keras di suarakan secara konsisten oleh basis pemilih PDIP, Partai NadDem, Partai Gerindra, dan PKS serta anggota ormas Islam seperti PERSIS, FPI, dan PA212."Sementara basis pemilih partai lain relatif cair dan moderat,"lanjut Adi.
Adi meneyebutkan, publik yang menyetujui Gerindra untuk untuk bergabung dengan jolowi-Maruf beranggapan bahwa pilpres sudah usai sehingga tidak perlu melanjutkan perselisihan. Selain itu, bergabungnya Gerindra dapat turut membantu menguatkan pemerintah jokowi dalam membangun bangsa.
AGEN CEME- Sementara mereka tidak setuju, kata Adi, dikarenakan belum mampu menerima kekalahan saat pilpres karena menganggap Jokowi curang.
"Publik juga berharap dengan tidak bergabungnya Gerindra akan ada penyeimbang di luar pemerintah. Muncul juga datang ketidaksukaan antara pemilih Joko Widodo dan Prabowo" ucapnya.
BANDAR CEME - Temuan tersebut berdasarkan survei yang dilakukan parameter politik indonesia dalam kurun waktu telah memiliki hak pilih sesuai undang-undang yang berlaku.
"Sample sebanyak 1.000 responden. Diambil dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Dengan margin of error sebesar kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," paparnya. AGEN DOMIN
Ia menyebutkan bahwa pengumpulan data dilakukan dengan metode Face to Face interview atau bertatapan muka menggunakan kuisioner yang dilakukan oleh surveyor terlihat.
BANDAR DOMINO- "Quality control dilakukan mulai terhadap pemilihan dan pelatihan SDM yang berkualitas hingga Spot Check sebanyak 20 persen data," Adi mengatakan.
Comments
Post a Comment