Malaysia Harus Meminta Maaf Secara Resmi

Malaysia Harus Meminta Maaf Secara Resmi

Malaysia Harus Meminta Maaf Secara Resmi


BANDAR DOMINO- Mernteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali, menyatakan pemerintah Malaysia harus meminta maaf secara resmi terkait penyerangan warga negara Indonesia di Kuala Lumpur.

Zainudin mengaku telah mengetahui permintaan maaf dari Menpora Malaysia, Syed Saddiq, yang disampaikan melalui media sosial.

"Pemerintah Malaysia harus meminta maaf secara resmi kepada masyarakat Indonesia," ujar Zainudin dikutip dari Antara. 

AGEN DOMINO- Politikus Partai Golkar itu menilai Malaysia harus menyampaikan permintaan maaf secara resmi karena Indonesia telah melayangkan surat secara resmi kepada pemerintah Malaysia agar mengusut tuntas insiden, serta menuntut penyelesaian secara hukum terhadap pelaku penganiayaan dan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia.

Menpora: Malaysia Harus Minta Maaf Secara ResmiSyed Saddiq ketika berada dalam rombongan suporter Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno. (ADEK BERRY / AFP)

"Jadi karena kami sudah mengirim surat secara resmi, semestinya Pemerintah Malaysia juga harus menyampaikan permintaan maaf secara resmi pula," tegasnya di Surabaya, Minggu (24/11).

BANDAR CEME- Zainudin juga mengungkit permohonan maaf Menpora RI sebelumnya, Imam Nahrawi, yang langsung meminta maaf setelah insiden yang melibatkan suporter dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 5 September 2019. 

"Saat itu Pemerintah Indonesia langsung meminta maaf secara resmi. Bahkan, Menpora kita yang ketika itu dijabat Pak Imam Nahrawi datang langsung ke Menpora Malaysia untuk menyampaikan permintaan maaf," katanya.

"Kalau meminta maaf secara resmi nanti pasti dimaafkan kok. Asalkan juga ada kepastian bahwa pelaku penganiayaan telah diproses secara hukum," lanjut Zainudin.

Insiden penyerangan WNI di Kuala Lumpur merebak setelah video pemukulan viral di media sosial setelah laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Malaysia dan Indonesia, Selasa (19/11).

Selain panas karena video penyerangan yang viral, media sosial juga sempat ramai karena Saddiq tak langsung meminta maaf dan menyatakan pemukulan terhadap WNI adalah hoaks.

AGEN POKER- Polis Diraja Malaysia (PDRM) mengategorikan penyerangan terhadap suporter Indonesia di Bukit Bintang, Kuala Lumpur, ke dalam kasus perampokan.

Direktur Departemen Investigasi Kriminal Bukit Aman, Datuk Huzir Mohamed, mengatakan telah menerima laporan dari warga negara Indonesia bernama Fuad Naji pada Rabu (20/11) malam.

"Korban melaporkan bahwa dia dipukuli oleh sekelompok orang yang diyakini warga lokal sekitar jam 2 pagi pada hari yang sama. Investigasi mengungkapkan bahwa insiden itu tidak ada hubungannya dengan pertandingan sepak bola antara Malaysia dan Indonesia di Stadion Nasional Bukit Jalil."

"Kasus ini diklasifikasikan sebagai kasus perampokan berdasarkan Bagian 392/397 dari KUHP. Sejauh ini penyelidikan telah menemukan bahwa korban kehilangan paspor dan sejumlah uang dalam insiden itu," kata Datuk Huzir dalam pernyataan media dikutip dari Berita Harian.

Penyerangan Suporter di Malaysia Dikategorikan Kasus PerampokSuasana pertandingan Malaysia vs Indonesia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Bukit Jalil, Selasa (19/11). (CNN Indonesia/Nova Arifianto)

PDRM belum dapat memastikan motif insiden tersebut karena petugas investigasi tidak dapat merekam bukti korban.

BANDAR POKER-"Korban menghilang setelah disarankan mendapat perawatan setelah membuat laporan di balai pengobatan polisi. Upaya menemukan pria itu di kediamannya juga menemui jalan buntu."

Penyerangan Suporter di Malaysia Dikategorikan Kasus Perampok
"Oleh karena itu, polisi mendesak korban dan temannya untuk bertemu dengan petugas penyelidik untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga meminta bantuan dari kedutaan Indonesia untuk memberi tahu korban," sambungnya.

PDRM juga masih menyelidiki dan mengidentifikasi orang yang merekam dan mendistribusikan video penyerangan terhadap suporter Indonesia yang viral di media sosial.

Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq, akhirnya meminta maaf atas kejadian penyerangan terhadap suporter Indonesia. Setelah video penyerangan viral, Saddiq sempat menyatakan kabar pengeroyokan suporter adalah hoaks.

"Saya memohon maaf kepada rekan-rekan serumpun di Indonesia. Saya memohon maaf atas tragedi yang terjadi pada beberapa hari lalu."

AGEN CEME- "Kami telah mendapatkan laporan bahwa kasus pemukulan itu tidak terjadi di Bukit Jalil atau saat pertandingan berlangsung, tetapi terjadi 20 km dari Stadion Bukit Jalil pada pukul 03.00 pagi. Kami belum tahu kasus tersebut apakah berhubungan dengan pertandingan sepak bola," ucap Saddiq.

Comments